Misman, pria kelahiran Samarinda 4 April 1959, pernah berprofesi sebagai wartawan. Dia prihatin atas kondisi Sungai Karang Mumus yang penuh sampah, rela meninggalkan profesinya sebagai wartawan supaya lebih fokus melakukan pelestarian ekosistem Sungai Karang Mumus. Kepedulian Misman mencetuskan banyak ide, menyumbangkan tenaga dan materi untuk membersihkan Sungai Karang Mumus, dari penuh sampah (tidak bisa dilalui perahu) sampai bersih dan menjadi lokasi wisata. Misman membentuk Gerakan Memungut Sehelai Sampah Sungai Karang Mumus (GMSS-SKM) dan Sekolah Sungai Karang Mumus (SeSuKaMu). GMSS-SKM dibentuk untuk menghilangkan budaya buruk masyarakat yang sering membuang sampah ke sungai. Pada awalnya, Misman memungut sampah seorang diri dan menggunakan dana pribadi untuk GMSS-SKM. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, muncul berbagai komunitas peduli lingkungan yang bergabung. GMSS-SKM kemudian melakukan sosialisasi kebersihan dan gerakan memungut sampah di aliran sungai Karang Mumus. Pada 2012 kegiatan ini mendapat apresiasi Pemerintah Kota Samarinda yang kemudian membantu pendanaan untuk program kebersihan ini. Dalam rangka lebih menyosialisasikan pelestarian Sungai Karang Mumus dan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai, Misman mendirikan Sekolah Sungai Karang Mumus (SeSuKaMu). Melalui kegiatan ini, masyarakat lebih memahami pentingnya menjaga kebersihan sungai, pengelolaan sampah, dan menjaga keberlanjutan Sungai Karang Mumus. Misman bersama rekan-rekannya juga membangun sarana ruang terbuka hijau (RTH) sebagai lokasi pengolahan sampah dan mendirikan bank sampah. Sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai serta kelestarian alam, Misman sering mengajak warga sekitar untuk ikut terlibat dalam aksi-aksi kebersihan dan pelestarian lingkungan. Selain itu, Misman terlibat aktif dalam kegiatan advokasi untuk menjaga keberlanjutan ekosistem sungai, baik dalam hal pengelolaan sampah maupun pembenahan kualitas air sungai. Misman berharap agar upaya ini bisa diikuti oleh banyak orang dan dapat memberikan dampak positif terhadap lingkungan, serta menciptakan generasi yang lebih peduli terhadap kebersihan dan pelestarian alam.