Yayasan Ulin
Yayasan Ulin
" Penyelamat Ekosistem dan Penyelamat Buaya Badas Hitam dari Kutai Timur"

Yayasan Ulin adalah kelompok yang berdiri tahun 2009 dan beranggotakan tujuh orang yang didominasi oleh perempuan, diketuai seorang perempuan bernama Suimah. Meskipun didominasi oleh perempuan, Yayasan Ulin bertekad kuat untuk menyelamatkan dan menjaga kelestarian habitat buaya Badas Hitam (Crocodyllus Siamensis) dan Buaya Supit (Tomistoma Schlegelii). Buaya Badas Hitam merupakan Satwa Endemik Lahan Basah Mesangat dan diduga berasal dari Thailand. Akan tetapi, keberadaan Buaya Badas Hitam sudah tidak dapat ditemukan lagi dan saat ini Buaya Badas Hitam termasuk dalam spesies berstatus Critically Endangered dari daftar merah IUCN. Yayasan Ulin bekerja keras melakukan beberapa kegiatan penyelamatan untuk menghadapi ancaman terhadap Buaya Badas Hitam di Lahan Basah Mesangat, Muara Ancalong, Kutai Timur, yang diduga merupakan satu-satunya habitat alami yang tersisa di dunia. Beberapa kegiatan yang sudah dilakukan oleh Yayasan Ulin antara lain: melakukan kampanye konservasi Buaya Badas Hitam dan habitatnya di Lahan Basah Mesangat serta melakukan upaya penyelamatan terhadap kawasan mangrove yang diduga menjadi habitat alami Buaya Badas Hitam. Upaya penyelamatan buaya ini telah dilakukan oleh Yayasan Ulin dengan cara monitoring dan pengumpulan data serta pengenalan Buaya Badas Hitam pada masyarakat setempat, terutama generasi muda melalui program edukasi serta pengenalan identitas Buaya Badas Hitam sebagai spesies satwa yang dilindungi secara internasional. Selain itu Yayasan Ulin juga melakukan pendampingan terhadap masyarakat setempat dalam upaya konservasi lingkungan dan berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui ekowisata berbasis konservasi lingkungan.