Rudi Hartono, kelahiran Sungai Kupah, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat pada 6 Februari 1995, di usianya yang masih muda telah tertanam kepedulian terhadap sumberdaya alam yang dimiliki di tanah kelahirannya yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan salah satunya sebagai wisata. Saat ini menjabat sebagai Ketua Kelompk Sadar Wisata (PokDarWis). Sejak tahun 2012 sudah aktif sebagai pemuda pelopor, dan tahun 2017 merintis pengembangan Desa Wisata Mangrove Teluk Berdiri yang melibatkan masyarakat, termasuk ibu-ibu untuk mengembangkan wadah dari nipah yang digunakan sebagai pengganti polibag. Dalam mengembangkan wisata mangrove, wisatawan diajak untuk menanam mangrove yang dikombinasikan dengan sistem digital. Penanaman digital ini bertujuan memberikan sensasi yang berbeda kepada wisatawan yang berkunjung, dimana seusai menanam mangrove wisatawan akan diberi kartu digital untuk memantau perkembangan tanaman mereka. Selain itu, kegiatan lain yang dilakukan adalah pengolahan ikan menjadi abon ikan, serta mengolah hasil alam lainnya yang ada di desa tersebut.