Prestasinya dikenal dalam pengelolaan lahan kritis pasca tambang timah di Pulau Bangka. Setidaknya terdapat lima lokasi model, yakni: (1) Rehabilitasi lahan kritis dan Penanaman seluas 640 ha melalui penghijauan; (2) Membangun Bangka Botanical Garden (BBC) seluas 312 Ha lahan kritis bekas tambang sebagai tempat penelitian dan edukasi, wisata lingkungan, pelatihan, sport; (3) Mixed farming model wanatani pada lahan Yayasan Untaian Kasih Enam pada lahan seluas 35 ha; (4) Pembibitan dan penanaman mangrove di Pantai Tanjung Bunga, Sampur dan Baskara Bhakti dengan luas 30 Ha; serta (5) Pemanfaatan lahan kritis bekas tambang untuk lahan persawahan seluas 30 Ha untuk ditanami padi dengan produksi 4 s/d 6 ton/ha.