Menjabat sebagai Ketua Yayasan Masarang. Kegiatan yang dilakukan antara lain Rehabilitasi lahan kritis dan Penanaman, penyelamatan DAS Sapa, pembibitan tanaman, penanamaan pohon (200.000) di lahan kritis di Gunung Masarang (180 ha), pengadaan TPA, perlindungan mata air, penggalangan/ pencarian dana dari lembaga donor, pemberian beasiswa lingkungan, dan sosialisasi pentingnya pelestarian lingkungan. Sebagai anggota DPRD Kota Tomohon, ia mengarahkan kebijakan pembangunan Kota Tomohon yang berwawasan lingkungan. Ia bersama suami, Dr. W.T.M. Smits, mendorong masyarakat untuk menanam pohon cempaka, wasian dan enau. Untuk itu, akan dibangun pabrik pengolahan gula nira untuk menampung hasil nira sekaligus memberi sumber pencaharian pada petani nira.